Oleh : Tim Manhaj Tarbiyah Dakwatuna
a. Ikhlas dalam niat sebanding dengan pahala hijrah
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ وَإِذَا
اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا متفق عليه ومعناه لا هجرة من مكة لأنها صارت دار
إسلام
Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Tiada hijrah (ke Madinah) setelah penaklukan kota Mekah.[1] Akan tetapi, (yang ada hanya) jihad dan niat.[2] Jika kamu diajak pergi berjihad, pergilah.” (Muttafaq ‘alaih)
Maksudnya hijrah dari
mekah, karena Mekah telah menjadi negeri Islam.
Pelajaran dari Hadits:
- Jika suatu negara menjadi negara Islam, tidak ada
keharusan berhijrah dari negara tersebut.
- Hijrah tetap wajib bagi seorang muslim yang tinggal di
negara kafir yang tidak memberikan kesempatan baginya untuk melaksanakan
ajaran Islam.
- Seorang muslim harus senantiasa mempunyai niat untuk
berjihad, mempersiapkan jihad, dan memenuhi panggilan jihad ketika
genderang jihad telah ditabuh.
b. Seorang mukmin
mendapatkan pahala karena niatnya sekalipun tidak mengerjakan niatnya itu
karena uzur
وَعَنْ أَبِي عَبْدِ
اللهِ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
غَزَاةٍ فَقَالَ إِنَّ بِالْمَدِينَةِ لَرِجَالًا مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلَا
قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلَّا كَانُوا مَعَكُمْ حَبَسَهُمْ الْمَرَضُ وَ فِي
رِوَايَةٍ إِلَّا شَرِكُوكُمْ فِي الْأَجْرِ
Abu Abdillah, Jabir bin
Abdillah Al-Anshari RA berkata, “Kami bersama Nabi SAW dalam suatu peperangan
(Perang Tabuk), lalu beliau bersabda, ‘Di Madinah ada sejumlah laki-laki,
kalian tidak menempuh perjalanan atau melewati lembah, kecuali mereka bersama
kalian. Mereka tertahan (di rumah) karena sakit.’
Di dalam riwayat lain
disebutkan, ‘Mereka mendapatkan pahala sebagaimana kalian.’” (Muslim)
Sedangkan Imam Bukhari
meriwayatkannya dari jalur Anas RA, “Saat kami pulang dari Perang Tabuk
bersama Nabi SAW, beliau bersabda, ‘Ada beberapa kaum di Madinah, kita tidak melewati
lereng gunung atau lembah kecuali mereka selalu bersama kita. Mereka tertahan
oleh uzur (sakit atau usia yang sudah tua).’”
Pelajaran dari Hadits:
Seorang muslim yang
benar-benar bertekad ingin berjihad, namun tidak bisa pergi karena alasan
syar’i, maka ia mendapatkan pahala jihad.