Oleh
: Prof.
Dr. Achmad Satori
Di antara ciri agama yang layak dianut di abad modern adalah bahwa agama
tersebut dibawa oleh manusia pilihan ( yaitu Nabi) yang dikuatkan dengan
mukjizat. Sebagian mukjizat nabi tersebut masih bisa kita saksikan sekarang
ini, sehingga kita bisa membuktikan apakah agama tersebut benar-benar asli dari
Pencipta atau tidak, dengan cara menentang mukjizat tersebut. Kalau mukjizat
itu bisa kita kalahkan berarti bukanlah mukjizat.
Dalam
pengetahuan agama, mukjizat bisa diartikan sebagai sesuatu yang luar biasa, muncul
pada diri seorang yang mengaku menjadi Nabi, bersifat menantang dan tidak
mungkin untuk ditandingi oleh siapapun. Kalau mukjizat bisa ditandingi oleh
manusia tidak ada artinya mukjizat tersebut sebagai tanda kebenaran Rasulullah
saw. Agama nantinya bisa dipalsukan oelh orang-orang yang mengaku menjadi nabi.
Agama
islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Beliau dikuatkan dengan
berbagai mukjizat seperti membelah bulan, Al Quran dsb. Mukjizat Nabi Muhammad
saw yang masih bisa disaksikan adalah Al Quran . Al quran adalah mukjizat Nabi
muhammad yang abadi sampai hari Kiamat.
Ciri-ciri kemukjizatan Alquran adalah : Dia merupakan kitab suci yang luar
biasa hebatnya baik ditinjau dari segi keindahan susunan bahasa ataupun dari
isinya. Dia diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw yang menantang semua
orang kafir untuk menandinginya (lihat surat Al Baqarah 23-24 Yunus 37-39),
tapi sampai sekarang tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya.
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah :
و
إن كنتم فى ريب مما نزلنا على عبدنا فأتتوا بسورة من مثله وادعوا شهداءكم من دون
الله إن كنتم صادقين فإن لم تفعلوا ولن تفعلوا فاتقوا النار التى وقود ها الناس
والحجارة أعدت للكا فرين
Artinya : Bila Kamu sekalian ragu-ragu terhadap apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami (berupa Alquran), buatlah satu surat saja yang
sepadan (dengan salah satu surat Alquran) dan panggillah penolong-penolongmu
selain Allah bila kamu sekalian benar. Bila kami tidak bisa melakukannya dan
pasti tidak akan bisa melakukannya, takutlah kepada api neraka yang bahan
bakarnya dari manusia dan batu, yang disiapkan untuk orang-orang kafir. (
Albaqarah 23-24).
Al
Quran menantang orang-orang kafir yang ragu terhadap kebenaran Alquran untuk
membuat suarat sepadan dengan Al Quran dari segi keindahan bahasa dan kebenaran
isinya.
Kemukjizatan
Al Quran menurut sebagian ulama terletak pada keindahan susunan kalimatnya
dalam hal balaghah, fashahah dan keindahan ungkapannya. Namun sebagian ulama
berpendapat bahwa kemukjizatan Alquran terletak pada kesesuaian prinsip-prinsip
al quran untuk seluruh umat manusia. Kalau seandainya prinsip-prinsip ajaran
itu dari produk manusia atau produk masyarakat tertentu pasti tidak akan cocok
untuk diterapkan sepanjang masa .
Sebagian
ulama berpendapat bahwa kemukjizatan Al Quran terletak pada pemberitannya
tentang hal-hal ghaib. Misalnya, dalam surat Ali Imran disebutkan sbb.:
Artinya
: Katakanlah kepada orang-orang yang kafir:” Kamu pasti akan dikalahkan di
dunia ini dan akan digiring ke dalam neraka jahannam. Dan itulah tempat yang
seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang
telah bertemu (bertempur) Segolongan berperang di jalan Allah dan segolongan
lain kafir yang dengan mata kepala seakan-akan orang-orang muslimin dua kali
jumlah mereka . Allah menguatkan dengan bantuanNya siapa yang dikehendakiNya,
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai mata hati. ( Ali Imran 12-13)
Alquran
telah memberitakan akhir dari masyarakat di jazirah Arabia dengan kemenangan
umat islam atas orang-orang kafir. Padahal saat diturunkannya ayat tersebut
orang kafir Quresy dalam kondisi kuat luar biasa baik dari segi kualitas dan
kuantitas dan kaum mukminin berada dalam kelemahan .
Dalam
surat Ar Rum Allah menyatakan :
Artinya :Alif laam miim, Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang
terdekat (yaitu Syam) dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam
beberapa tahun lagi. Bagi Allahlah urusan sebelum dan sesudah mereka menang.Dan
di hari kemenangan Romawi itu bergembiralah orang-orang yang beriman.( Ar Ruum
1-4)
Romawi
dikalahkan oleh Persia dalam peperangan yang dimulai tahubn 603 M sampai
setelah tahun 610 M pada masa Imperator romawi Heraklius yang memerintah dari
tahun 610 M s/d 642 M. Pada perang tersebut Persia mengalahkan secara telah
tentara Romawi. Aleppo, Damaskus dan sebagai besar kota-kota di Siria direbut
oleh Persia. Yerussalem direbut tahun 614-615 yaitu tujuh tahun sebelum
hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Yerussalem dibakar diblokade dan orang-orang Nasrani
diusir, gereja-gereja dibakar dan peninggalan-peninggalan bersejarah dirampas
khususnya tiang salib yang diyakini kaum nasrani sebagai tempat digantungnya
Yesus. Para tokoh agama Persia berpesta pora karena mengalahkan pendata dan
pastur Nasrani.
Pada
tahun 610 M Nabi Muhammad saw memulai dakwah kepada seluruh umat manusia. Dunia
sedang disibukkan dengan berita kemenangan Persia atas Romawi. Akan tetapi
Alquran menyebutkan bahwa kemenangan itu adalah kemenangan sementara yang akan
disusul dengan kekalahan Persia setelah lewat beberapa tahun saja. Romawi akan
mengalahkan Persia secara telak .
Ramalan
ini benar. Romawi mendapatkan kemenangan atas Persia pada masa pemerintahan
Heraklius atau setelah terjadinya hijrah Nabi ke Madinah. yaitu pada tauh 622
M. Pada sat itu Heraklius merayakan kemenangannya di Konstantinopel tahun 628 .
Pada
saat kemenangan itu terdapat kabar gembira bagi umat mukminin . Karenan
kemengnan itu akan disusul dengan kehancuran suatu umat. Kemengnan ada di fihak
Romawi akan tetapi kemengan ini akan disusul dengan kehancuran imperium Romawi
di Tmur dan juga di utara Afrika yang kemudian akan diwarisi oleh umat Islam.
Perang
antara Persia dan Romawi adalah pendahuluan untuk kemnangan umat Islam di
Jazirah Arabia dan sekitarnya. Kemangan umat Islam ini adalah kemangan yang
diraih oleh umat Islam sendiri bukan hasil peperangan kedua super power tsb
Mulai dari kemenganan di Badar, kemudian terus ke luar jazirah Arabia ke Persia
dan akhirnya sampai ke Romawi.
Alquran
memberitahukan dua hal yang terbukti setelah beberapa tahun kemudian:
1.
Sebelum hijrah ke
Madinah Al Quran memberitahukan kemenagan Romawi atas Persia . Kemenangan ini
baru terwujud 6 tahun setelah hijrah ke Madinah.
2.
Alquran memberitahukan
bahwa Umat Islam akan bergembira dengan memengankan pertempuran atas
orang-orang materialis di Mekkah , Persia dan Romawi.
Pemberitaan Alquran tentang hal-hal ghaib ini merupakan bukti kebenaran
Rasulullah saw. Rasulullah bukanlah seorang yang ahli di bidang ini. Al Quran
bukanlah dari Rasul akan tetapi dari Allah SWT.
Lain
dari pada itu ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa Kemukjizatan Al Quran
terletak pada keindahan bahasanya yang amat mampengaruhi hati sanubari manusia.
Banyak orang yang masuk masuk Islam karena mendengarkan bacaan Al Quran,
seperti Umar Bin Khattab, Najasyi dsb.
Kemukjizatan
Alquran juga bisa dilihat dari segi kandungan keilmuan di dalamnya. Al Quran
telah menyebutkan berbagai hakekat ilmiyah yang belum ditemukan para ilmuwan
saat itu seperti bulatnya bumi, bergeraknya semua benda-benda angkasa dsb.
Kemu'jizatan Ilmiyah
Mukjizat
yang diberikan Alah kepada setiap rasul disesuaikan dengan keistimewaan kaum di
mana rasul itu diutus. Nabi Musa a.s. diberi mukjizat tongkat untuk mengungguli
kehebatan sihir yang berkembang sat itu, Nabi Isa a.s diberi mukjizat bisa
menghidupkan orng mati untuk menantang kemajuan ilmu kedokteran saat itu. Kalau
kita amati semua mukjizat terdahulu bersifat indrawi yang bisa dirasakan atau
dilihat. Yang sudah barang tentu pengaruhnya terbatas pada waktu tertentu dan
terbatas pada risalah tertentujuga . Ketika risalah dipungkasi dengan Islam ,
Allah memberikan mukjizat yang abadi sampai akhir zaman demi memelihara agama
Islam mendukung kenabian rasulullah SAW.
Kemukjizatan
yang paling cocok bagi risalah akhir zaman yang menjadi pemungkas risalah
samawiyah dan paling cocok untuk menghadapi berbagai level masyarakat adalah
kemukjizatan ilmiyah.
Allah
SWT berfirman dalam S. Al An’am ayat 19 yang artinya :
“Katakanlah : siapakah yang lebih kuat persaksiannya ? Katakanlah : “Allah” Dia
menjadi saksi antara aku dan kamu dan AlQuran itu diwahyukan kepadaku suapaya
dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepapda orang yang sampai
AlQuran kepadanya.” Di antara persaksian itu adalah dengan mukjizat ilmiah yang
terkadndung dalam Al Quran.
Allah
berfirman dalam ssurat An Nisa’ ayat 166 yang artinya :
‘ Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu tetapi Allah engakui
Alquran yang diturunkannya kepadamu Allah menurunkannya dengan ilmuNya.”
Dalam
ayat yang diturunkan untuk membantah orang-orang kafir di atas terdapat
penjelasan watak kemukjizatan ilmiyah Alquran yang tetap ada papda manusia dan
akan terus muncul sesuai dengan perkembangan ilmu yang ditemukan manusia.
Dengan
demikian kemukjizatan ilmiah Alquran akan dikenali oleh manusia pda setiap
zaman . Rasulullah SAW pernah menyatakan :dalam haditsnya yang artinya :
“Tiadalah seorang nabi yang diutus kecuali diberikan kepadanya ayat atau
mukjizat yang mendorong manusia beriman kepadanya. Akan tetapi yang diberikan
kepadaku adalah wahyu yaitu alQuran) yang diwahyukan Allah kepadaku , maka aku
berharap pengiutku adalah yang terbanyak dia antara pengikut para nabi lainnya
pada hari kiamat kelak.” H. R al Bukhari dan Muslim . (lih Fathul Bari juz 9
hal 3 . dan Shohih Muslim Kitab al Iman)
Allah
menghendaki agar setiap berita dan kejadian terjajdi pada waktu tertentu. Bila
sutau peristiwa terjadi di hadapan kita maka akan terbersitlah makna-makna yang
menunjukan kemukjizatan ayat-ayat yang ada dalam alQuran. Kemukjizatan ilmiah
ini akan muncul sepanjang masa . Hal ini telah disitir oleh Allah dalam
firmanNya yang artinya :”Untuk tiap-tiap berita yang dibawa oleh Rasul-rasul
ada waktu terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” ( al An’am 67)
Berdasarkan
hal di atas para mufassirin berpendapat bahwa berita-berita tentang bumi,
langit dalam al Quran akat tersingkap pada abad penemuannya dan sesunggunya
berita yang dikandung Al quran merupakan berita dari Ilahi yang |Maha
Mengetahui rahasia segala sesuatu.
Oleh
sebab itu kita harus terus menggali kemukjizatan ilmiyah yang terkandung dalam
Al Quran. Allah telah menyatakan dalam firmanNya yang artinya :
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami disegenap
penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa AlQuran
itu benar.” (Fushshilat 53)
Wallahu a’lamu bis showab.
Daftar
bacaan:
1.
Dr. Juyusyi, Dirasaatun Qur aniyyah, Maktabah Al Azhar, Kairo.
2.
Dr. Al Bahy,m Nahwa Al Quran, Maktabah Wahbah , Kairo.
3.
Dr. Mun’im Khafaji, Al Qur’anu Mu’jizatun Ushuri, Al Haiah Al
Misriyyah al Ammah lil kitab, Kairo.
4.
Mukhtashor Tafsir Ibni Katsir, Juz I dan III.
5.
Dr. Abdullah Mahmud Syahhatah, Ahdaaf Kulli Surah Wa Maqashidiha
Fil Quranil Karim, Juz IV.